Setetes embun jatuh melayang
Duduk bersimpuh di bawah kaki bulan
Wajah menegak
Mata berlinang dan berucap :
Sedikit agak rapi
Tatapan tak lagi redup nan sayu
Ingat dari mana dia datang
Ada kembali dan nyanyian rindu dikenal lagi
Angkuh lenyap
Sombongpun berlari
Maaf untuk hari ini..............
Kemarin............................
Kemarinnya....................
Kemarin – kemarinnya................
Dan yang dulu juga!!!!!
Sikap ini terlalu angkuh
Mata ini terlalu buta
Dan tangan ini terlalu tajam menuliskan beribu alasan
Lihat........dengar.......dan rasakan
Rupanya hukuman telah dijatuhkan
Penyesalan yang tiada ujung
By Layudhanko
Kyai Langgeng, 25-08-2011
0 komentar:
Posting Komentar