Rabu, 14 November 2012

EMBUN DUDUK BERSIMPUH

Setetes embun jatuh melayang
Duduk bersimpuh di bawah kaki bulan
Wajah menegak
Mata berlinang dan berucap :
    Sedikit agak rapi
        Tatapan tak lagi redup nan sayu
            Ingat dari mana dia datang
                Ada kembali dan nyanyian rindu dikenal lagi

Angkuh lenyap
Sombongpun berlari

Maaf untuk hari ini..............
    Kemarin............................
        Kemarinnya....................
            Kemarin – kemarinnya................
                Dan yang dulu juga!!!!!

Sikap ini terlalu angkuh
Mata ini terlalu buta
Dan tangan ini terlalu tajam menuliskan beribu alasan

Lihat........dengar.......dan rasakan
Rupanya hukuman telah dijatuhkan

Penyesalan yang tiada ujung




                                                                                                                        By Layudhanko
Kyai Langgeng, 25-08-2011

0 komentar:

Posting Komentar