Burung menyebarkan kabar
Gelegar guntur menggetarkan jendela
Dan auman raja hutan menyiutkan hang pemburu
Bahwa dulu penelusur jalan
Belantara dan padang dijelajah
Dari pintu ke pintu dan hati
Namun hanya beberapa yang terukir
Waktu berlalu, dan berhenti
Jarum jam terpaku diam
Mata telinga terkunci
Hati beku, dingin
Langkah tetap melangkah
Nafas tetap berhembus
Namun hanya seperti angin
Tak berbekas sama sekali
Semua setelah-mu terasa hambar
Tak pernah menemu lagi
Setelah-mu tak pernah lagi
0 komentar:
Posting Komentar