Kembali musim terbuka
Alunan syair lagu berbisik
Berkata dan bercerita
Tentang usaha
Kerinduan
Ketulusa
Kerelaan
Perjuangan
Banyak rasa
Rapatnya suatu benteng
Doa-doa keihklasan
Dan pengorbanan tanpa pamrih
Pada ruang tamunya
Sikap ramahnya embun sangat terasa
Senyuman sang bidadari yang begitu sejuk
Pengabdian tanpa pamprih makin tergambar dan mendalam
Lalu duduk bersandar di ruang tengah
Berkisah pada petualangan
Dan kebebasan tanpa batas
Pada dunia yang berkabut
( tak merubah tonggak yang telah berdiri )
Oleh : Layudhanko
Borobudur, 20-08-2011
0 komentar:
Posting Komentar