Panasnya Api Tak Sepanas Asmara

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 10 Desember 2012

RENUNGAN DAN HARAPAN

(Asmara Gumelar) Ia masih saja duduk di atas sebongkah batu. Sinar Matahari yang telah mulai menyengat, hanya sedikit terasa mengusik. Kening dan pelipis kanan-kirinya basah oleh keringat, yang sekali-kali diusapnya dengan punggung tangannya. Suara riang dan sedikit ribut dari siswa-siswi SD yang sedang bermain mengisi waktu istirahat di sekolah itu, sama sekali tak...

Minggu, 02 Desember 2012

PENDAYUNG BUSA di KERTAS HVS

Busa putih di sana; Terhampar di atas kaki-kaki tak bersepatu; Tergeletak pasrah di punggung Waduk Es; Siap tampung gemuruh kerinduan yang tertahankan batas-batas; Bahkan airpun tak mampu untuk meresap; Dan anginpun manabisa menembusnya. Dalam mati di siang yang dingin tapi membara; Saat telungkup kirimkan nyanyian puisi cinta; Datang menyusul merebah di atas debar yang...

SERIBU KOTA SERIBU HATI

Pernah juga dikatakan kemarin dan dulu-dulu; Meski kabut samarkan lirikan dalam sang dewi; Dan bagi hati-hati; Begitu dalam pengertiannya. Selepas sengaja lemparkan sauh karetnya; Selalu ngambang tak bertujuan; Bergerak mengalir alunan ombak pergi; Tanpa dasar yang menopangnya; Sekedar bernafas, berjalan, tanpa berlari meski sekecil debu. Telah berjalan melewati seribu...

Minggu, 18 November 2012

AIR BERBUIH DI PINGGIR WADUK

Dalam hari yang muda sekali meluncur dengan banyak membangun mimpi Mengepit kuat-kuat di atas bola karet berjeruji besi Laksana burung elang yang menukik menembus ganasnya angin Dan embun dingin terasa darah yang memanas Suara-suara letupan dari susunan besi itu berhenti Menatap pada Timur dimana ia akan datang Benar memang, cahaya yang memerah telah nampak Di atas...

RINDUKU TAK BERUJUNG, NIMAS

Pernah ada sekali terungkap bahkan terucap Semua akan bermuara di sisi cakrawala Barat Seiring esoknya pagi nan bening begitu cerah Dengan embun dan nyanyian merdu sejuta burung Dan aku pernah juga, bahwa itu tak mungkin Bahkan tumpukan  bukit akan kian menggunung Ombak lautan makin keras mendera menghantam karang hati yang sebenarnya rapuh Dan angin rasaku akan...

Rabu, 14 November 2012

SEPENGGAL WAKTU

Pejalan cerita telah tempuh empat puluh lebih Langkah mantap teratur Nafas dan darah lancar mengalir Peluh menetes satu-satu Asa yang entah sekedar bayang Teranyam rapi pada langit langit khayal Juga bunga dan bijinya Paruh waktu kemudian Sombong dan pongahnya dia Melemparkan di sisi panas Matahari Sendirian sungguh punya mata buta Hati luka mulai busuk Rusuk patah...

JAKA LELANA SANG PECINTA SEJATI

Wajah murung menatap celah waktu Kulit hitam legam terbakar Matahari Badan kecil menegak tegar Dada kerempengnya berkata :     “Aku pecinta sejati      Yang selalu mengagungkan nama cinta      Cintaku seputih salju      Sesuci embun      Semurni logam mulia Tapi...... Juga ...

KEMBALI BERULANG DALAM SEBUAH MUSIM

Hangat musim panas masih sangat terasa Melekat erat dalam dada Di tiap tapak langkah Bergerak antara puing yang dibangunnya sendiri Bersama kerelaan dan keyakinan akan suatu misteri Panjang jalan yang tertempuh Tak terdengar rintihan sekecil debu Dan nyanyian sang penyamar berlalu Dan musim panas kembali berulang Satuka dua tiga sungai dalam genggaman penyair Pantul...

EMBUN DUDUK BERSIMPUH

Setetes embun jatuh melayang Duduk bersimpuh di bawah kaki bulan Wajah menegak Mata berlinang dan berucap :     Sedikit agak rapi         Tatapan tak lagi redup nan sayu             Ingat dari mana dia datang                ...

Selasa, 13 November 2012

MENYEBUT TAK TERHITUNG

Dalam sehari Dalam hati Entah berapa kali Menyebut namamu.... Menyebut sebutanmu....... Menyatakan bahwa cinta kamu Kangen kamu Sayank kamu Butuh kamu Entah berapa kali Seratus kali? Lima ratus? Seribu? Mungkin saja, ada!                                                                                                                                  ...

MENEMBUS BATAS

Sepi......... Suara –suara yang ada tak begitu mengusik Nyanyian katak hanya sekedar lewat Kepakan sayap kelelawar kadang mengagetkan Dan rintihan burung hantu menambah syahdu Sejak itu......... Tak pernah lagi menatap bunga Apalagi cium wangi melatinya Juga damai batinnya Juga tatapan itu, menusuk jantung Hanya fatamorgana di gurun nan luas Malam ini.......... Juga...

RUNTUHNYA PENANTIAN YANG TAK TERDUGA

Sebenarnya....... Mereka berjalan pada garis edar sendiri –sendiri Tuk kuasai masing-masing waktu Berpura tak terjadi tornado Awalnya tertanda Pada satu jembatan darah Nyata luluh bersenyawa Empat mata berbinar Tangan menyatu menelusuri padatnya pengunjung Langkah dan cerita mengalir tanpa arah Berhenti di sisi Barat Di balik tebing pada jalan setapak Beralaskan jaket...

BUNGA DI SEBERANG JALAN

Disana, di seberang jalan itu Bunga tumbuh merekah Mahkotanya berkilau memantul Wangi, sangat mengusik Mata sungguh berbinar Hati tergetar selalu mengkhayalkan Tapi......... Tapi tubuh itu melingkar Mata juling selalu menusuk Telinga dipasang dan pukat ditebar Hati nyata milik rasa Tak terkekangkan Pada seberang ini, berdiri Berbicara sendiri Berteman langit Menyaksikan...

BULAN TAK BERKHIANAT

Bumi berputar pelan namun pasti Seakan Matahari dari Timur ke Barat Dan bintang yang berkedip Angin malam berhembus dingin Si Bulan setia nemani, hadir tuk seluruhnya     Langitnya         Buminya             Pohonnya         Udaranya    ...

RUMAH BERNYANYI DAN SENYAP

Kembali musim terbuka Alunan syair lagu berbisik Berkata dan bercerita Tentang usaha     Kerinduan                                                  ...

HABIS SUDAH SUARA-SUARA SERAKNYA

Burung menyebarkan kabar Gelegar guntur menggetarkan jendela Dan auman raja hutan menyiutkan hang pemburu Bahwa dulu penelusur jalan Belantara dan padang dijelajah Dari pintu ke pintu dan hati Namun hanya beberapa yang terukir Waktu berlalu, dan berhenti Jarum jam terpaku diam Mata telinga terkunci Hati beku, dingin                       ...

KERUCUT BERSAMA

Sejak semula Asa hati sangat terasa kuat Bersama angin untuk bersama dan menyatu luluh Meniti hari sepanjang sisa hari setiap ingin     Bila tidak dalam setiap ingin         Setip hari pun boleh             Bila tidak dalam setiap hari dalam sisa nafas ini        ...

HARUSNYA TAKDIR SELALU ADA

Kembali pada biasa, di situ Menatap juling mengintip celah Dengan segala yang ada     Itu suatu keagungan         Itu adalah keceriaan             Itu juga kesetiaan                 Mungkin sangat mendasar, ihklas Hati...

Senin, 12 November 2012

YANG TERSIBAK YANG LEPAS

Badai musim hujan datang menghempas Jalan retak dan putus Semua tersapu Melayang entah kemana Terpikir telah berlalu Ternyata pusat pusaran masih terbentuk Tetapi tidak dengan kekuatan itu     Dan........     Berganti!!!!!! Malam tanpa mendung Dingin udara menusuk sumsum Dan Langit bernyanyi Dan bintang tersenyum Dan angin bercengkrama mesra...

DALAM RASA

Dalam rasa adalah Mama Tempat bersandar pada pangkuan Dinina bobok dengar kisahnya Pelukan erat Pelepas mimpi di nirwana Padamu aku mengadu!  Dalam rasa adalah Dinda Tempat beban di pundak Sampai tak terbatas waktu Dari terbit Matahari hingga lagi dan lagi Dalam rasa adalah Kasih Tempat memanjakan seperti gadis kecil dengan bonekanya Pada setiap waktu Dalam rasa...

MAKNA SUATU DISANA

Penuh asa dan rasa Yang dulu tak pernah ada Sungguh tak sama sekali Dari Mataharinya     Bulannya         Anginnya             Airnya                 Hatinya                ...

MERPATI DI KEBISUAN MALAM

Semua terlihat tak aneh Ombak di tengah laut mengalun berirama Burung camar masih terbang rendah di atas kapal nelayan Dan beribu gunung sejak dulu masih saja merenung Tanpa kata     Bintang bercanda         Bulan tersenyum             Bunga merekah        ...

BUNGA LESTARI DI UJUNG PANJER

Saat pertama mekar Si lebah kecil terbang berputar Menari     Menukik         Berguling             Bahkan bak badut                                            ...

Minggu, 11 November 2012

PERJALANA PULANG

Tanpa sengaja meminta, dia berikan Disimpannya nama bulan Entah mana yang ada bergerak Yang begitu tampak adalah hasrat       Dengan seribu ketidakmengertian     Dicoba dan nyata terbalas, pagi itu     Berat.....kaku....juga mengapa     Hanya tentang Dia, sang Tuhannya! Di pagi yang memang tak sama Dentuman...

Jumat, 09 November 2012

Sekuntum Cempaka Sedang Mekar

Ditaman sari desa tumangkarKelopaknya indah tersenyum segarKan kupetik cempaka itu untuk kubawa tidur malam nantiKu buka daun jendela dan terbentang malam yang indahdi hiasi chandra kartikaDi bulan Waisya iniSepuluh kali aku melewati pintu rumahmuyang masih rapat terkunci dari dalam Kapan kau bukaWahai sang dewi puspasekalipun aku tau pintu rumahmu terkunciaku akan mengetuk...

Selasa, 06 November 2012

BALADA PRIA LUSUH

Pria itu setengah umur Keriput wajah rambut keperakan Berharap, Matahari tak mengerti Berjalan di tengah padang senja nan gersang Cari-cari dan sribu tanya, tak mengerti!     Dengan sangkur yang begitu akrab     Pagi seperti rengekan si kecil     Siang berpaling dengan baju kumal     Malamnya mata beringas Dalam...

LAPORAN OJL - LANDUNG YUDYANDOKO

Materi       :   Laporan OJL Penyusun   :   LANDUNG YUDYANDOKO Berkas Laporan OJL - DOWNLOAD Materi      :   Lampiran OJL Penyusun  :   LANDUNG YUDYANDOKO Berkas Lampiran OJL - DOWNLOAD Materi      :  OJL LANDUNG YUDYANDOKO - POWER POINT Penyusun ...

Sabtu, 06 Oktober 2012

LAPORAN SELEKSI KEPALA SEKOLAH

Laporan seleksi Kepala Sekolah Disusun oleh : LANDUNG YUDYANDOKO File Laporan Seleksi Kepala Sekolah a.n. LANDUNG SANTOSO - DOWNL...